Kabupaten Jombang (MAN 3 Jombang)- Pengumuman seleksi tahap satu Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Riset tahun 2025 rilis pada Rabu (24/09/25). Pada tahap seleksi proposal ini terjaring 30 finalis setiap bidang. Terdapat tiga bidang dalam OMI riset yakni Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi), Sustainable Development Goals (SDGs), dan Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional.
Penyusunan proposal riset mulai 11 agustus hingga 10 september 2025 lalu. MAN 3 Jombang mengirimkan 10 tim terdiri dari 4 tim SDGs,3 tim ekoteologi islam, dan 3 tim transformasi digital. Satu tim berhasil lolos. Tim dengan topik transformasi digital mampu mencuri perhatian dewan juri. Tim dengan nama NEXA ini berkeinginan mereka ingin membuat alat pendeteksi gempa dan intrusi dari kulit pisang yag dibuat menjadi biopaper. NEXA sendiri merupakan singkatan dari Natural EcoChar X- Alert System. Hal menarik yang diungkap salah satu anggota tim adalah asal muasal muncul nya ide memanfaatkan kulit pisang. “Kami terinspirasi kulit pisang dari Makan Bergizi Gratis (MBG) yang selama ini terbuang sia- sia, padahal manfaat nya banyak, maka terpikirlah ide itu,” papar Ferdinand. Diungkap mereka, Selama ini pencegahan bencana terutama gempa masih belum memadai maka mereka tergerak membuat alat untuk pencegahan lebih dini. Adapun ketiga anggota tim yang sukses menembus tahap 1 ini merupakan peserta didik program unggulan XI- 1. Mereka yakni Ferdinand Rifqi Firjatullah, Naufal Wildan Tholib, dan Syauqi Ikmal Basyarullah.
Faqihatul Ilmi S.Si. pembimbing KIR mengungkap pada tahap proposal ini belum menemui tantangan yang berarti. Pihaknya dan tim akan memaksimalkan pembinaan untuk menghadapi babak presentasi, penelitian, hingga presentasi hasil. Kepala madrasah, Sutrisno ME memberikan dukungan penuh terhadap tim yang lolos ke tahap berikutnya. “Alhamdulillah, semoga membawa manfaat dan barokah, madrasah memberikan full support,” pungkas Kamad. (Nis)