Kabupaten Jombang (MAN 3 Jombang) – Trio jagoan olimpiade MAN 3 Jombang berkumpul dalam satu tim. Mereka adalah Dawud Putra Cahyono (XII MIPA 1), Ziyanatul Karimah (XII MIPA 8), dan Fahma Sairil (XII MIPA 8). Kerjasama mereka berbuah kemenangan pada Olimpiade Kedokteran Cardion (13/2). Penyelenggara lomba yang berlangsung secara daring ini adalah UIN Malang. Pada lomba bertaraf nasional ini , terdapat empat materi yang diujikan, yaitu Biologi, Fisika, Kimia, dan Kedokteran Dasar.
Lomba terdiri atas tiga babak. Pada babak penyisihan (30/1), peserta diminta mengerjakan 80 soal pilihan ganda. Tim MAN 3 Jombang berhasil masuk 40 besar dengan menduduki peringkat 33. Pada babak semifinal (13/2), Dawud cs mengerjakan soal yang ditampilkan lewat fitur Breakout Rooms pada aplikasi Zoom. Setiap tiga menit, mereka harus menyelesaikan satu soal. “Kami harus berkonsentrasi mengerjakan soal. Setiap detik harus dimanfaatkan dengan baik,” ujar Dawud. Kerja keras mereka di babak ini berbuah manis. Berada di peringkat dua membuat mereka melaju ke Final.
Pada babak final (15/2), terdapat lima tim yang bertanding. Final berlangsung sangat ketat. Ada dua tahapan yang harus dilalui Dawud dkk. Tahap pertama adalah presentasi. Mereka harus menjelaskan satu dari lima tema yang disediakan panitia. Tim MAN 3 Jombang memilih tema Gigantisme. “Setiap finalis diberi waktu 10 menit. Tujuh menit untuk presentasi, dan sisanya menjawab pertanyaan dari juri,” tutur Ziyana. Pada tahap kedua, setiap tim memiliki kesempatan menjawab satu soal. Apabila salah, tim lain dapat merebutnya. Total terdapat 20 soal yang disediakan panitia. Di tahap ini, mereka juga harus menaruhkan nilai yang telah dikumpulkan. “Kami harus pintar atur strategi dalam mempertaruhkan nilai. Alhamdulillah juara pertama dengan nilai akumulasi 3800,” ujar Fahma.
Bagus Amrullah selaku koordinator BPMO mengaku bangga dengan pencapaian ketiga siswanya itu. “Dawud, Ziyana, dan Fahma sangat dewasa dalam menyelesaikan setiap tahapan lomba. Kecepatan dan ketepatan mereka menjawab soal perlu diacungi jempol,” ujar Bagus. (Zul)