

Kabupaten Jombang (MAN 3 Jombang)- MAN 3 Jombang Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan berpusat di lapangan Kampus induk MAN 3 Jombang pada Ahad (15/09/24). Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan juga peserta didik hadir memenuhi venue acara. Tampak grup banjari Ahbabul Musyafa’ mengumandangkan sholawat pada pra- acara. Penampilan tarian sufi menambah khidmad peringatan Maulid Nabi kali ini. Bertindak sebagai pembawa acara yakni Rully Ahmad, peserta didik kelas XII MIPA 1. Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran oleh Izzah Qotrun Nada, Juara satu MSQ tingkat Nasional di UNESA. Izzah merupakan peserta didik aktif kelas XI 19 MAN 3 Jombang.
Kepala madrasah, Sutrisno ME, bersyukur peringatan Maulid Nabi dapat dilaksanakan dengan penuh khidmad. Dalam event akbar ini, Kamad juga Kembali menggema kan semangat Anti Bullying dikalangan peserta didik. senada dengan Isu Anti Bullying yang disampaikan Kamad, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) Tambakberas, KH. Wahfiyul Ahdi juga mengajak peserta didik untuk meniru Nabi Muhammad dengan jalur cinta. Gus Wafi mengajak peserta didik untuk memperbaiki kualitas dan kepribadian. Tidak lupa, Ketum YPPBU mengapresiasi peringatan Maulid Nabi sebagai wadah untuk meningkatkan aura spiritual. “harapan kami, MAN 3 Jombang semakin berkah, semakin menunjukkan kualitas dan prestasi, para siswa dan guru diberi istiqomah taat kepada Allah, juga berkepribadian baik,” tutur Gus Wafi.
Acara puncak Mauidhoh Hasanah disampaikan oleh KH. Lukman Hakim Mahfudz, Pengasuh pesantren Salafiyah Syafi’iyah Al- Halimiyah. Kyai Lukman mengupas pertanyaan mengapa hari lahir Nabi Muhammad diperingati di seluruh penjuru dunia. Kemuliaan Nabi Muhammad membedakan nya dengan Nabi- Nabi lain. Kyai Lukman juga mengajak peserta didik meneladani akhlak terpuji Rasulullah SAW. Lebih lanjut, hendaknya segala amalan yang diperbuat diiringi dengan niat yang benar agar hasil yang didapat bermanfaat dan barokah. “Amal yang dilakukan bisa sama, tapi belum tentu hasilnya serupa,” Pungkas Romo Kyai. Kegiatan ditutup dengan Doa oleh KH Imron Rosyadi Malik, KH Azam Khoiruman Najib. Dan KH Sholahul Am Notobuwono. (Nis)