Cara Membuat Web e-Learning Sendiri dengan Mudah

Akhir-akhir ini, e-learning berkembang sangat pesat di Indonesia. Bahkan, beberapa website yang tak berhubungan dengan dunia edukasi pun juga berlomba-lomba membuat e-learning sendiri, lho. Tak heran karena diprediksi pasar e-learning dunia akan menyentuh angka $325 miliar di tahun 2025. Wow!

Melihat tren ini, apakah Anda juga tertarik untuk membuat e-learning sendiri? Apalagi, jika Anda memang mempunyai pengetahuan atau skill mumpuni terhadap suatu topik. Daripada dipendam sendiri, mending dibagi-bagi dan mendapatkan uang darinya, bukan?

Lalu, apakah sulit membuat e-learning itu? Oh tentu saja tidak! Kami akan memberikan panduan cara membuat e-learning berbasis web yang mudah dan cepat. Yuk, simak sampai selesai!

“Jika Anda Merasa Kesulitan Website anda bisa konsultasikan dengan diskusi dengan Tim NUSACOMTECH atau melalui Wa ini ==> https://wa.me/6285649845187 atau https://wa.me//6281249971166

5 Langkah Cara Membuat E-Learning Gratis
Berikut adalah lima langkah cara membuat e-learning berbasis web yang mudah dan cepat. Jadi, bagi Anda yang awam pun tak perlu khawatir kesulitan melakukannya.

  1. Buat Website Dulu
    Tentu saja hal pertama yang Anda butuhkan adalah sebuah website. Website ini menjadi platform/tempat untuk Anda berbagi ilmu dan siswa belajar. Sebelum membuat website, ada dua hal yang harus Anda pertimbangkan:

Nama Domain
Luangkan waktu untuk memikirkan nama domain e-learning Anda. Sebab, nama ini akan menjadi brand Anda yang membedakan dengan e-learning lainnya di jagat maya.

Usahakan namanya singkat dan berhubungan dengan apa yang ingin Anda ajarkan. Jadi, calon siswa tak bingung dan mudah untuk mengingatnya. Jika Anda masih bingung memilih nama domain, mungkin artikel ini bisa membantu → Strategi Memilih Nama Domain untuk Bisnis Anda

Nah, setelah kepikiran nama domain yang cocok, Anda harus mengecek ketersediaannya dulu. Sebab, jika nama domain tersebut sudah diambil orang lain, Anda harus menggantinya. Anda bisa mengeceknya di →Cek Domain Muran dan Terlengkap
Hosting
Untuk membuat website, Anda memerlukan hosting. Hosting inilah yang menjadi tempat penyimpanan semua data e-learning Anda. Ada empat jenis hosting yang bisa Anda pilih: Shared Hosting, Cloud Hosting, VPS Hosting, dan Dedicated Hosting.

  1. Lengkapi Peralatan Tempur E-Learning Anda
    Setelah website Anda online, langkah cara membuat e-learning berbasis web selanjutnya adalah mengubah website tersebut menjadi platform e-learning. Untungnya, karena menggunakan WordPress, Anda bisa memanfaatkan berbagai plugin yang tersedia untuk mewujudkannya.

Berikut adalah daftar plugin yang bisa Anda install sebagai cara membuat e-learning berbasis web:

Tutor LMS
Tutor LMS adalah plugin yang mengurusi semua hal yang berkaitan dengan e-learning Anda. Dengan kata lain, plugin ini merupakan komponen utama di website Anda agar e-learning berjalan dengan optimal.

Tutor LMS tersedia dalam versi gratis dan berbayar. Anda memang sudah bisa membuat website e-learning dengan versi gratis. Namun, jika Anda serius untuk terjun ke dunia e-learning, versi berbayar Tutor LMS patut untuk dipertimbangkan.
Baca juga: Rekomendasi Plugin LMS WordPress Terbaik

Moodle
Selain Tutor LMS, Anda juga bisa menggunakan Moodle sebagai alternatifnya. Tenang, Moodle juga gratis, kok! Jika Anda tertarik, kami sudah menuliskan cara menggunakannya di → Apa Itu Moodle? Panduan Lengkap untuk Pemula.
WooCommerce

WordPress memiliki banyak cara untuk memonetisasi konten di website. Tapi, bisa dikatakan bahwa WooCommerce adalah yang paling populer. Plugin ini gratis, mudah digunakan, dan mempunyai fitur yang melimpah. Jadi, Anda wajib memasangnya jika ingin membuat website e-learning berbayar.
vooPlayer

vooPlayer merupakan platform video hosting premium yang berguna untuk menampilkan video pembelajaran Anda kepada siswa. Namun, jika tidak ingin menguangkan e-learning, Anda bisa mengupload video pembelajaran ke YouTube, lalu embed di website.

Kenapa tidak upload video saja langsung ke website? Sebab, video itu berukuran sangat besar dan bisa memakan sumber daya yang banyak di website Anda. Akibatnya, website e-learning Anda akan lambat dan berat untuk diakses.
Edumax

Edumax adalah tema WordPress yang bisa mengeluarkan semua potensial dari Tutor LMS. Jadi, jika Anda memutuskan membeli Tutor LMS, kami merekomendasikan untuk menggunakan tema ini agar uang yang dikeluarkan tidak sia-sia.

Namun, jika memilih Tutor LMS versi gratis atau tidak ingin menguangkan website e-learning Anda, tema Education LMS juga bisa dipertimbangkan. Walaupun gratis, tapi tema tersebut mempunyai banyak fitur serta mobile-friendly.
Lalu, bagaimana cara install plugin dan tema di WordPress? Tenang, kami juga sudah menuliskan panduannya untuk Anda, kok. Anda bisa menemukannya di Cara Install Plugin WordPress dan Cara Mengganti Tema WordPress

  1. Buat Kelas Online yang akan Diajarkan
    Setelah memasang semua peralatan tempur yang dibutuhkan, sekarang saatnya untuk membuat kelas e-learning. Inilah langkah cara membuat e-learning berbasis web beriktunya.
  2. Buat Ujian untuk Siswa Anda
    Apalah artinya kelas tanpa ujian. Ujian dibutuhkan agar Anda tahu sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi di kelas.

Untungnya, dengan Tutor LMS Anda juga bisa memberikan ulangan/ujian kepada siswa. Ujian bisa Anda berikan baik di akhir pelajaran atau per selesai bab atau dua-duanya sekaligus.

Untuk membuat ujian, Anda klik saja Add Topic Quiz yang berada tepat di samping Add New Lesson. Setelah itu, akan muncul jendela baru Quiz Info yang berisi kolom untuk menulis nama ujian dan deskripsi singkatnya. Setelah Anda mengisinya klik saja Save & Next.